Aperture, Shutter Speed, dan ISO adalah dasar ilmu dari Fotografi atau istilah kerennya adalah The exposure triangle.
Ketiga Prinsip ini harus kamu pahami terlebih dahulu sebagai dasar ilmu yang nantinya akan kamu terapkan pada saat menggunakan kamera, baik itu kamera Foto ataupun Video.
Sebelumnya kamu bisa baca terlebih dahulu tentang : Vlog Vlogging Vlogger Apa dan bagaimana Memulainya ?
Pembahasan kali ini mungkin lebih ke arah teknis fotografi, tapi hal ini sangat penting di ketahui oleh kamu yang akan terjun ke dunia Vlogging. Meskipun sebenarnya di kamera modern saat ini terdapat fungsi Auto, tidak ada salahnya kita mengetahui juga teknik dasar ini untuk bekal kita nantinya.
Secara sederhana Aperture, Shutter Speed, dan Iso adalah fungsi dasar dalam satuan angka yang bisa membuat gambar kita terlihat sesuai dengan yang kita inginkan, yuk kita bahas secara singkat satu persatu tentang masing-masing fungsinya.
1. Aperture
Aperture atau bisa di sebut juga Diafragma terletak di dalam lensa dan berfungsi untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk kedalam sensor kamera. Semakin banyak cahaya masuk maka gambar semakin terang, begitupun sebaliknya. satuan angkanya adalah f. Misalnya f/1.8, f/2.8, f/4.0, f/5.6 dan seterusnya. Angka-angka ini bisa kita lihat di body lensa.
Selain terang dan gelap, Aperture juga bisa membentuk ruang tajam atau kedalaman gambar atau biasa disebut dengan DOF ( Depth Of Field ).
Formula :
Jika Angka Aperture Besar maka Bukaan Diafragmanya Kecil.
dan semakin SEDIKIT CAHAYA yang masuk ( semakin gelap ) dan ruang tajam pendek / flat
Jika Angka Aperture kecil maka Bukaan Diafragmanya Besar.
dan semakin BANYAK CAHAYA yang masuk ( semakin terang ) dan ruang tajam panjang / lebih bokeh
Contohnya foto :
2. Shutter Speed
Jika Aperture yang menentukan seberapa besar Diafragma akan terbuka, maka Shutter Speed adalah kecepatan yang menentukan seberapa lama Diafragma tersebut akan terbuka. Gambaran sederhana Shutter Speed ini layaknya tirai yang bisa terbuka dan tertutup.
Shutter Speed di ukur dalam satuan detik atau sepersekian detik.
Satuan angkanya adalah 1/3, 1/10, 1/20, 1/50, 1/60, 1/200 dan seterusnya.
Sama halnya seperti Apperture, Shutter Speed juga bisa mempengaruhi terang dan gelapnya objek yang kita bidik.
Selain terang dan gelap, Shutter Speed juga berpengaruh terhadap efek gambar yang kita tangkap, dengan mengatur Shutter Speed gambar yang di hasilkan bisa terlihat Dramatis / Seolah Bergerak atau terlihat Freeze / Seolah Diam.
Formula :
Jika angka Shutter Speed Kecil maka gambar akan semakin terang. dan efek terhadap gambar menjadi Dramatis / Seolah Bergerak
Jika angka Shutter Speed Besar maka gambar akan semakin gelap. dan efek terhadap gambar menjadi Freeze / Seolah Diam
Contoh foto :
3. ISO / ASA
ISO atau ASA adalah tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Masih sama dengan Apperture dan Shutter Speed, ISO berpengaruh juga terhadap Terang dan Gelapnya Gambar.
Semakin tinggi Angka ISO maka semakin sensitif sensor terhadap cahaya, dan gambar yang di hasilkan akan menjadi semakin terang.
Begitupun sebaliknya, Semakin rendah angka ISO maka gambar yang di hasilkan akan semakin gelap. dan memerlukan penerangan yang lebih banyak.
Meskipun angka ISO yang tinggi akan menjadikan gambar kita lebih terang, tetapi pada batas tertentu Angka ISO yang terlalu tinggi akan membuat gambar menjadi noisy atau pecah.
Formula :
Semakin rendah angka ISO, Gambar semakin gelap dan semakin Banyak cahaya ya dibutuhkan, gambar yang di hasilkan lebih clean.
Semakin Tinggi angka ISO, Gambar semakin terang dan semakin Sedikit cahaya yang dibutuhkan, tapi gambar menjadi noisy atau pecah.
Contoh foto :
Nah itu dia 3 dasar fotografi atau istilah kerennya The exposure triangle yang harus kalian ketahui terlebih dahulu sebelum berlanjut untuk membuat Vlog.
Ada 1 hal penting dalam dunia Video yang tidak di miliki oleh dunia Foto yaitu Frame Rate.
Silahkan baca artikel ini : Fungsi Frame Rate atau FPS Dalam Sebuah Video
0 Komentar