NTSC dan PAL adalah standar format Broadcasting Televisi yang ada di tiap negara. NTSC menjadi standar di sebagian negara Amerika, Myanmar, Korea Selatan, Taiwan, Filipina, dan Jepang. Sedangkan PAL menjadi standar di negara eropa, Australia, dan Sebagian Asia, termasuk Indonesia.
NTSC ( National Television System Committee )
PAL ( Phase Alternating Line )
Kenapa Beda?
Penjelasan teknis sederhana tentang ini adalah karena adanya perbedaan sistem kelistrikan di masing-masing negara. Sehingga, berdampak kepada sistem pertelevisian di negara-negara tersebut.
Di negara yang menggunakan Standar Broadcasting NTSC ( Amerika, Jepang dan lainnya ) Standar Kelistrikan berjalan di angka 60 hertz.
Sedangkan di negara yang menggunakan Standar Broadcasting PAL ( Eropa, Australia, Indonesia dan lainnya ) sistem kelistrikan berjalan pada angka 50 hertz.
Pengaruh NTSC dan PAL terhadap FRAME RATE
Penjelasan selanjutnya Kita akan membahas Televisi yang menggunakan mode interlace. baik itu di NTSC atau PAL.
Televisi dengan Format NTSC yang berjalan di sinyal 60 heartz akan mengirimkan sinyal 60 Field Per Second ( Bukan Frame Per Second ya ), yang artinya 30 gambar pertama akan muncul terlebih dahulu di ikuti 30 gambar berikutnya. Proses ini dinamakan Interlace, Sehingga pada dasarnya NTSC mengirim 30 Frame Per Second
Sedangkan Televisi berformat PAL berjalan di sinyal 50 heartz dan menggunakan sistem interlace akan mengirim 50 Field Per Second. Yaitu 25 gambar pertama di ikuti 25 gambar berikutnya. Sehingga pada dasarnya PAL mengirim 25 Frame per detik.
Baca juga : Fungsi Frame Rate atau FPS Dalam Sebuah Video
Apa itu Interlace?
Televisi umumnya menggunakan sistem Video Interlace (i). Karena, untuk penghematan bandwidth dan produksi.
Sederhananya adalah bahwa interlace itu 2x Frame Rate, Contohnya :
60i (interlace) = 30fps
50i (interlace) = 25fps
Ketika kita menggunakan Mode Video 60i pada kamera digital. Maka, ketika di import ke pc akan terbaca 30fps.
Pembahasan lebih detail bisa di baca di : Progressive dan Interlaced Video Apa Maksudnya ?
Apa Dampaknya ?
Ketika kita membeli sebuah DVD FILM di sebuah toko di Amerika dan memutarnya di sebuah DVD Player di Eropa. maka yang terjadi adalah gambar dan suara yang muncul pada film tersebut tidak akan enak di lihat dan tidak nyaman di dengar di karenakan adanya perbedaan atau gap frame antara 2 standar tersebut.
Contoh lain adalah ketika kamu mencoba menonton sebuah film yang berformat PAL pada televisi berformat NTSC maka gambar yg di hasilkan akan terlihat lebih lambat. karena perbedaan 5 frame antara NTSC dan PAL tersebut.
Meskipun Perbedaan Format NTSC dan PAL masih menjadi patokan dan berpengaruh terhadap banyak hal teknis di dunia Broadcasting dan Film, Saya rasa seiring perkembangan Zaman di sertai munculannya teknologi yang serba memudahkan, kita tidak perlu terlalu khawatir dengan hal ini.
Contohnya Internet atau lebih spesifiknya Youtube. Beda dengan televisi, di internet kamu tidak perlu khawatir akan Video yang kamu tonton apakah itu NTSC ataupun PAL
Kemudian contoh lainnya adalah teknologi yang bernama Deinterlace, yang bisa merubah video Interlace menjadi Progressive. Dan masih banyak teknologi lainnya.
Akan tetapi pengetahuan dasar tentang NTSC dan PAL ini tetap harus kita pahami sebagai dasar ilmu untuk bekal pembuatan sebuah Vlog atau karya video lainnya.
Baca juga : Apa itu Flicker Video dan Cara Mengatasinya
0 Komentar